Media Pembelajaran Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Tuesday, October 10, 2017

Troubleshooting Jaringan

Adalah melakukan serangkaian langkah-langkah untuk mengeliminir potensi-potensi  masalah satu per satu sebelum menemukan sumber masalah tersebut yang mengakibatkan jaringan komputer rusak.
Langkah :
1. Identifikasi masalah jaringan ==> Sebelum melakukan troubleshooting jaringan  perlu melokalisasi atau mengisolasi apa yang menjadi permasalahan  tersebut.
2. Kumpulkan data tentang masalah jaringan
3. Analisis data untuk mencari solusi masalah
4. Jika masalah tidak terselesaikan, batalkan perubahan dan modifikasi yang dilakukan  sebelumnya

Materi troubleshooting jaringan meliputi :

  1. Pemecahan masalah pada lapisan fisik (physical layer)
  2. Pemecahan masalah pada lapisan data Link (Data Link layer)
  3. Pemecahan masalah pada lapisan network (network layer)
  4. Pemecahan masalah pada lapisan transportasi (transport layer)
  5. Pemecahan masalah pada lapisan sesi (session layer)
  6. Pemecahan masalah pada lapisan presentasi (presentation layer)
  7. Pemecahan masalah pada lapisan aplikasi (application layer)
Pembahasan materi

  1. Pemecahan masalah pada lapisan fisik (physical layer)
      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam troubleshooting lapisan fisik :
  • Dokumentasi jaringan 
Merupakan gambaran lengkap suatu konfigurasi jaringan komputer baik mulai dari topologi jaringan yang memperlihatkan susunan perangkat jaringan (PC, switch, router, access point), konfigurasi jaringan (IP Address, Subnet mask, Gateway, DNS), gambar jalur pengkabelan dan pelabelan (pemberian identitas terutama pada kabel)

Fungsi dari dokumentasi jaringan adalah memberikan kemudahan bagi seorang administrasi jaringan untuk memperbaiki, merawat, dan mengembangkan jaringan komputer
  • Identifikasi permasalahan

Lapisan fisik (Physical Layer) merupakan lapisan dasar dari semua jaringan dalam model referensi OSI

Fungsi lapisan ini adalah :

a. mentransmisikan sinyal data analog maupun digital
b. menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan
c. Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan
  • Standar Pengkabelan

Pengkabelan UTP menggunakan standart dari EIA/TIA (Electronics Industry Alliance/Telecommunication Industry Association)

Terdapat 2 susunan UTP :

a. T568A : putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat
b. T568B : putih-oranye, oranye, putih-hijau,  biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat
Terdapat 2 jenis pengkabelan UTP yaitu :
a. Straight-throught = kedua ujung UTP memiliki urutan susunan yg sama
b. Crossover = kedua ujung UTP memiliki urutan susunan yg berbeda
  • Pengujian Pengkabelan

Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan dengan LAN Tester, diperoleh data sebagai berikut : 

Led 1 s/d 8 : menyala 

Jika lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti telah benar. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah 

Perangkat keras yang bekerja pada physical layer :
a. Kartu jaringan (network interface card / NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. 
b. Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan jaringan sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan.
c. Repeater adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi meneruskan paket data yang dikirim dari PC, hanya memiliki kemampuan meneruskan saja ke alamat yang akan dituju



 





.



Share:

0 comments:

Post a Comment